Monday, 12 September 2016

Hidroponik Sistem EBB and FLOW

Hidroponik Sistem Ebb and Flow (pasang surut)


Sistem hidroponik pasang surut ini unik sekali karena dalam sistem hidroponik ebb and flow ini tanaman akan mendapatkan supplay air dan mineral melalui pompa air yang memompa dari tampungan nutrisi sehingga membasahi akar tanaman sampai ketinggian tertentu (pasang),dalam beberapa waktu kemudian nutrisi akan turun menuju kepenampungan karena pompa mati (surut). Hal ini terjadi karena pompa telah diatur timernya berdasarkan kebutuhan nutrisi tanaman dalam jenis dan ukuran tertentu sesuai kebutuhannya masing-masing tanaman.

Sistem hidroponik Ebb and Flow ini menggunakan pompa yang dibenamkan kedalam bak penampungan larutan nutrisi (submerged pump) dengan timer. saat pompa bekerja aliran nutrisi dipompa ke pot tanaman dan saat mati aliran air akan kembali ke penampungan dengan sistem gravitasi karena tanaman berada diatas penampungan nutrisi. Dalam hal ini tanaman dirangkai dengan menggunakan pipa yang saling berhubungan dengan input pompa dibawah cairan nutrisi yang diperlukan saat merendam tanaman agar saat kondisi kering atau surut air akan kembali otomatis dengan gaya gravitasi menuju ke bak penampung nutrisi,dan juga dilengkapi saluran pembuang atau kembali kebak penampung saat proses pasang dengan tinggi nutrisi yang dibutuhkan tanaman atau diatas posisi akar,agar air tidak menggisi terus hingga penuh seluruh bagian tanamannya (menggenang).

Sistem pasang surut ini merupakan sistem hidroponik yang baik untuk beberapa tanaman, biasanya digunakan untuk tanaman-tanaman seperti cabe, melon, terong, mentimun dan lain-lain.
Kelebihan dan kekurangan sitem hidroponik ebb and flow ialah:
  1. dengan menggunakan sistem pasang surut akan membuat supplay oksigen pada tanaman lebih maksimal dan baik.
  2.  mudah perawatan tidak perlu lagi meyiram tanaman
kekurangannya:
  1. bergantung pada listrik,apabila listrik mati pompa tidak bekerja sehingga proses pasang surut tidak terjadi bisa dibayangkan bagaimana kondisi tanaman apabila tidak mendapat nutisi dengan baik.
  2.  berkurangnya kualitas nutrisi karena sering dipompa
 sekian penjelasan dari saya tentang sistem hidroponik ebb and flow senoga bermanfaat.

Friday, 9 September 2016

Hidroponik Sistem Rakit Apung

Hidroponik Sistem Rakit Apung

Sistem hidroponik ini tergolong paling sederhana dibandingkan sistem hidroponik aktif. sistem ini banyak digunakan oleh banyak oetani dan para penggemar hidroponik. biasanya sistem ini menggunakan platform dari styrofoam dan mengapung diatas larutan nutrisi dan juga menggunakan pompa aquarium untuk mensupplay oksigen ke akar tanaman melalui dalam bak penampung nutrisi.

Kelemahan sistem hidroponik adalah hanya tanaman kecil atau tanaman jangka pendek yang bisa dibudidayakan dengan sistem hidroponik rakit apung seperti sayuran. karena tanaman sayuran membutuhkan air banyak dan jangka waktu tanam yang relatif singkat. hampir semua jenis sayuran bisa dibudidayakan dengan sistem ini,seperti: kangkung,bayam,sawi caisim,sawi pak choy,sawi bakso,seledri dll.

Cara Bercocok Tanam Hidroponik Sistem Rakit Apung
bibit sayuran yang membutuhkan air banyak harus dilakukan penyemaian dengan media sekam bakar/cocopeat sampai tumbuh daun 2-3 helai daun.
Untuk peralan yang dibutuhkan adalah
  1. wadah untuk menahan larutan nutrisi (penampungan)
  2. pompa aquarium untuk memompa udara.
  3. selang udara
  4. sterofoam 
  5. alumunium foil sebagai pelapis sterofoam
  6. gelas plastik
  7. rockwool sebagai media tanam
  8. solder atau paku yang dipanaskan untuk melubangi gelas
1.Pertama potong sterofoam selebar luas penampungan nutrisi dan lapisi sterofoam dengan alumunium foil
2.lubangi sterofoam sebesar permukaan gelas yang nantinya akan dimasukkan kedalam sterofoam dan lubani bagian bawah gelas dengan paku atau solder
3.pasang pompa aquarium diliar ja menggunakan selang dan airstone untuk mensupplay udara ke akar tanaman
4.pasang net pot ke lubang sterofoam hingga menyentuh permukaan larutan nutrisi.
5.Potong rockwoll dan guntinglah supaya berbentuk celah . disinilah bibit sayuran yang disemaikan tadi dimasukkan diarea celah rockwoll dan letakkan bibit sayuran pada dasar net pot.

Kelebihan bercocoktanam dengan sistem ini adalah tanaman akan mendapat pasokan air dan nutrisi secara rutin,sehingga memudahkan dalam perawatan
Untuk perawatannya:
  • tempatkan bak penampungan pada area yang terkena cukup sinar matahari
  • jaga kondisi cairan tetap ada
  • pastikan akar tanaman menempel pada larutan nutrisi
Sekian pembahasan saya tentang bertanam hidroponik sistem rakit apung,silahkan mencoba dirumah

Wednesday, 7 September 2016

Perawatan Hidroponik Bila Ditinggal Lama

Perawatan Hidroponik Bila Ditinggal Lama

Andai kita mau berlibur/bepergian dalam kurun waktu 4-7 hari,terus bagaiman dengan tanaman hidroponik kita? Itulah yang selalu membayangi bagi para pecinta hidroponik yang hobi travelling atau liburan dalam waktu lama.
Bagi pecinta hidroponik yang berskala besar tentunya mereka memiliki karyawan yang bisa untuk mengurusi dan menjaga tanaman hidroponik mereka atau setidaknya bisa meminta tetangga atau orang untuk memberi mineral pada tanaman hidroponik tersebut,karena apabila tanaman mereka yang dalam skala besar jadi gagal panen karena ditinggal travelling pastilah mereka akan merasakan kerugian yang sangat besar.

Nah bagi kita yang baru belajar atau sekedar buat menyalurkan hobi dibidang hidroponik
 (dalam skala kecil) ngak mungkin kan kita mau menyewa orang atau karyawan untuk mengurusi tanaman hidroponik kita pada saat kita tinggal pergi.
jadi bagaimana solusinya apabila kita harus perrgi tanpa takut tanaman hidroponik kita layu atau mati?
Yang pertama harus berjalannya fungsi-fungsi penting dalam kelangsungan hidup tanaman hidroponik. Misalnya,pemberian larutan mineral harus berjalan otomatis dan apabila menggunakan sinar buatan harus diatur timer hidup dan mati lampunya secara otomatis sesuai kebutuhan tanaman.
  • Untuk hidroponik sistem kultur air,seminggu sebelum bepergian gantilah larutan mineral dikit demi sedikit pada setiap kontainer/wadah hidroponik. Buatlah larutan mineral yang baru pada masing-masing kontainer sekiranya cukup untuk persediaan mineral tanaman selama ditinggal bepergian.
  • untuk hidroponik yang menggunakan media tanam agregat(pasir,kerikil,pecahan genteng,bata dan lain-lain).Rinci semua kebutuhan mineral dan air selama ditinggal pergi setelah itu  Masukkan dan susun semua pot hidroponik kedalam wadah yang besar lalu buka lubang drainase pada masing-masing pot,lalu isi larutan mineral kedalam wadah yang besar sebatas sisi dasar hidroponik yang dimasukkan. Dengan demikian tanaman hidroponik akan menyerap larutan mineral melalui lubang drainase. 
Untuk yang model drainase apabila kita sudah pulang dari bepergian keluarkan semua pot hidroponik dari wadah penampungan mineral dan bersihkan sisa-sisa larutan yang menempel tapi jangan langsung menutup lubang drainasenya. Biarkan 2 hari terbuka agar semua larutan mineral tadi keluar semua,sesudah itu lakukan perawatan seperti semula.
jadi tak perlu lagi khawatir untuk pergi jauh tanpa meminta tolong orang untuk merawat tanaman hidroponik lagi kan??

Monday, 5 September 2016

Tanaman Sayur Hidroponik

Tanaman Sayur Hidroponik

Sayuran adalah tanaman favorit dalam bercocok tanam hidroponik,karena sayuran tidak membutuhkan tempat yang luas dan mudah juga untuk perawatannya. Dan juga sayuran sebagai sumber vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi tubuh kita. Didaerah perdesaan masih sering kita melihat tanaman sayur disepanjang jalan dan kebun disana,namun lain halnya kita yang tinggal dikota2 besar akan lebih sulit kita untuk bercocok tanam karena terbatasnya lahan untuk bercocok tanam. Tapi tenang saja bagi anda yang tinggal dikota2 besar masih bisa bercocok tanam dengan sistem hidroponik.

Berbagai jenis sayuran bisa ditanam dengan mudah dengan hidroponik untuk sarananya bisa menggunakan paralon. Hidroponik dengan cara ini tergolong amat mudah dan dapat diterapkan oleh siapa pun,untuk penempatannya bisa dimanapun yang penting tidak kehujanan karena larutan nutrisi akan menjadi lebih encer bila terkena air hujan terkena air hujan.
Tapi tumbuhan juga membutuhkan sinar matahari untuk pertumbuhannya minimal 5 jam dalam sehari dengan intensitas penyinaran rendah. Sinar matahari yang terik tidak baik buat tanaman. Sayuran yang cocok untuk sistem ini adalah bayam,selada,kangkung,pakcoy dan sayuran lainnya.
Bahan2 yang diperlukan untuk sistem hidroponik ini adalah:
1.Hidroponik kit untuk bercocok tanam bisa juga diganti dengan paralon.
2.Media tanam Rockwool. Rockwool terbuat dari batuan volkanik yang dipanaskan sedemikian rupa sehingga terbentuk serat-serat. Media ini steril dari sumber hama,penyakit dan gulma
Bahan lainnya:
- Benih sayur hampir seluruh jenis sayuran bisa ditanam dengan sistem ini
-Nutrisi hidroponik, karena sistem tanamnya tidak menggunakan tanah maka diperlukan nutrisi/pupuk untuk pertumbuhannya. Nutrisi yang seting dipakai adalah pupuk AB mix.
-semai, semaikan benih sebelim ditanam pilih benih yang berisi. Benih dibenamkan kemedia sedalam 2-6cm
-Tutup kit dengan plasti selama 3-5 hari agar media lembab fan hangat sehingga dapat mempercepat proses perkecambahan benih. Biasanya proses perkecambahan berkisar dari 3-6 hari. Isi media dengan air nutrisi sampai menyentuh bagian bawah dari media.

Untuk penempatan hidroponik kit harus diletakkan ditempat datar,usahakan terkena sinar matahari tapi jangan terkena air hujan.Apabila nutrisi berkurang tambah lagi,biasanya dalam 30 hari sayuran sudah siap panen tergantung dari jenis sayuran dan pencahayaan yang diterima oleh sayuran. Tehnik ini sangat minim perawatan tinggal fokus saja untuk pemberian nutrisi apabila berkurang.

cara menanam tanaman hidroponik

Cara Menanam Tanaman Hidroponik

Cara bercocok tanam hidroponik amatlah mudah dan menyenangkan,bagaimana tidak sistem hidroponik memiliki berbagai sistem tanam mulai dari yang paling sederhana hingga yang canggih,mulai yang murah hingga yang mahal. Mulai dengan menggunakan barang barang bekas dirumah sampai dengan yang modern dengan menggunakan green house dan teknologi canggih yang lainnya. Disini kita akan membahas tentang tanaman hidroponik sistem wick (sederhana),karena sistem wick ini sistem yang amat sederhana dan bisa juga kita memanfaatkan barang-barang bekas dirumah.

Cara bercocok tanam hidroponik dengan sistem wick
Cara wick dalam hidroponik adalah yang paling sederhana dan murah kita bisa memanfaatkan botol bekas dirumah untuk medianya. Cara ini kebanyakan digunakan oleh kita para pemula dalam hal hidroponik.

Pertama tama bahan yang perlu kita siapkan
 1.sediakan botol minuman 1,5-2liter
 2.kain flanel/sumbu kompor
 3.arang sekam & cocopeat

Cara membuat:
<=> potong botol air mineral menjadi 2 bagian
<=>lubangi bagian atas botol dan bawah botol dengan solder atau paku (pada lubang bagian botol bawah dikasih jarak sekitar 4-5 cm utuk ruang tempat air biar ngak tumpah)
<=>pasang botol bertumpuk terbalik dan isi air pada bagian bawah botol dan isi arang sekam dan cocopeat pada botol bagian atas
<=>beri bibit sayur/tanaman yang mau ditanam

Sekarang kita masuk kepada pemberian nutrisi tanaman hidroponik
Tanaman hidroponik membutuhkan nutrisi untuk pertumbuhannya,karena tidah menggunakan tanah maka nutrisi sebagai penggantinya kita pakai pupuk AB mix.
Pupuk AB mix biasa dijual ditoko2 pertanian atau dionline shop banyak yang jual juga,untuk takaran pemberiannya yaitu 5ml (mili liter) larutan A ditambah 5ml larutan B kemudian dicampur dengan 1 liter air,aduk rata. Setelat itu nutrisi sudah bisa dipindahkan pada botol2 media tanam hidroponik.

Gimana Mudah dan simple kan??
selamat mencoba dan mempraktekkan dirumah.